-->

Hubungan atau Ikatan sebuah Pertemanan



Untaian kata indah untuk sebuah pertemanan yang indah pula. “Seteguk kopi dan sebatang rokok di temani oleh teman sejati dan semilir angin dingin yang menenangkan setiap detak jantung ini serta di terangi cahaya rembulan nan benderang di langit malam. Obrolan santai para lelaki bujang dan topik lainnya tentang sebuah perjalanan hidup masing – masing dari kami membuat suasana semakin indah dan penuh makna. Entah apa yang kami rasakan ini, perasaan ini membawa kami seakan terbang melayang bersama angin malam dan melupakan sejenak lelah atas kejamnya dunia saat ini.


Tapi,… Teman…? Teman Sejati? atau hanya Teman sementara?...  yang lo punya saat ini. Terkadang, “ Mereka yang sering bareng – bareng sama lo, jalan bareng sama lo, belum tentu sejalan sama lo. Di depan lo mereka bersikap manis tapi siapa sangka di belakang lo, lo jadi topik utama perbincangan mereka. Itulah sebabnya ada teman sekedar teman dan teman yang menjadi bagian dari hidup kita, keluarga.

Banyak canda dan tawa di saat kita bersama teman, membuat catatan tersendiri di hati kita saat melewati hari – hari dengan mereka, dan tersimpan dengan rapi dalam ingatan kita. Baik buruknya seorang teman kita selalu belajar untuk menerima semua itu dan terkadang pula terjebak dalam sebuah pilihan untuk setia dan menghianati sebuah ikatan yang di sebut “Teman” ini. Selalu ada pilihan dalam hidup ini, tak hannya cinta dan yang lainnya tapi sebuah ikatan pertemanan inilah yang paling fatal akibatnya.


Menurut gue, kenapa gue bilang fatal akibatnya? Karena setiap hubungan antar manusia berawal dari perkenalan dan menuju pada sebuah pertemanan. Setelah terjadi ikatan pertemanan di sinilah percabangan dimulai, akan lo jadikan apa hubungan ini, ikatan ini? sebuah cinta? (Mungkin ini ada cerpen yang awalnya berteman jadi cinta "Temanku, Kekasihku")... sebuah persahabatan sejati? atau hanya tetan sebagai “Teman” biasa? Teman di kala lo butuh aja? Teman sampingan? Teman dan benar – benar teman yang lebih dari teman? Bukan cinta atau persahabatan, tak memandang sesama wanita atau sesama lelaki, hanya sebagai seorang teman yang berarti bagi gue, lo atau kita. Dan banyak ikatan dan hubungan yang lainnya (serti apa hayo? mungkin baca ini dulu tentang "Teman,Teman Palsu atau Teman sejati").

Gue juga kurang paham menghadapi semua itu, hanya saja gue selalu mengikuti arus perjalanan hidup ini dan berusaha berteman dengan siapa saja. Entah itu mereka menganggap gue hanya jadi teman sampingan, teman di saat mereka butuh, teman dengan niat untuk menghancurkan dan lain sebagainya. Gue gak pedulikan itu, gue hanya percaya… “Simpelnya, jika gue gak bikin masalah dengan mereka begitu juga sebaliknya kenapa gak gue untuk berteman dengan mereka, toh gue niatnya baik untuk berteman. Jika mereka benar – benar melakukan hal buruk kepada gue, tinggal saja dan biarkan sejenak lalu tiriskan (kesampingkan masalah itu dan biarkan waktu yang meneyelesaikannya, cukup tetap tenang dan tak melawan balik.) Gue yakin mereka akan lelah dan mencoba berteman dengan gue. (Semoga… Makanya nih "Tips cara cari Temen yang Baik dan Benar"... Mungkin... hihihi... Kan "Teman adalah salah satu Sumber Kebahagaiaan" Think Again...).”

Mungkin membicarakan soal “Teman” emank gak bakal ada habisnya, menurut gue sendiri sih. Tapi gue bakal terus meneliti hubungan dan keterkaitannya dengan hati dan perasaan ini. Sekali lagi biarkab gue yang sok tau ini bicara, “ Teman adalah seseorang yang misterius melebih seorang kekasih yang sedang merindukan belai dan kasih sayang dari orang yang terkasih.

Why?... Masih Tanya Kenapa?... Hmm… Ok, kali ini aja… Contoh simple, pacar atau kekasih lo (bagi yang GAK jomblo, yang jomblo minggir dulu atau baca ini "Cerita seram mengenai jomblo Teman" lalu tiriskan dan hidangkan pada hiu di laut…). Awal mulanya lo dapetin pacar atau kekasih lo dari siapa? Teman kan? Pacar atau kekasih lo dulu adalah teman lo kan? Awal lo dikenalin sama calon pacar atau kekasih lo dari teman lo kan? Iya kan?... dan banyak kemungkinan yang lainnya menyangkut dari awal sebuah hubungan atau ikatan pertemanan dan berakhir pada hubungan yang lainnya.

Paham saudara – saudara sekalian?... Hm… Masih gak paham… Tiriskan lalu hidangkan… ( (emank habis goreng apa ya?). yasudahlah… Mungkin orang di sebelah lo itu ngerti deh, soalnya dari tadi ikut nyimak juga… (jangan liat… horror… hihihi…). Ah.. lupakan…

Kurang lebih seperti itu penelitian gue saat ini, kalo mungkin lo ada tambahan mungkin bisa di tiriskan lalu di hidangkan tulis di kolom komentar di bawah ini… (mana kolom komentarnya ya… hihihi…).


Thanks dah ngeluangin waktu lo buat baca celotehan absurb dan gak jelas ini tentang “Hubungan atau Ikatan sebuah Pertemanan”. Yups… samapai bertemu di celotehan selanjutnya, Terimakasih… :D

Teman Ku, Kekasih Ku



Saat itu… di kala senja di sebuah pantai, aku duduk berdua dengan seseorang yang sangat aku cintai, dengan di temani deburan ombak danangin pantai meniup lirih sungguh suasana yang sangat menenangkan hati. Aku mulai mengungkapkan perasaan itu kepadanya, tapi Tuhan berkata lain. Dia tidak memiliki rasa yang sama dengan ku, walaupun kami sudah dekat sejak lama bukan berarti dia bisa menerima karena hal itu. Mungkin ada alasan lain sehingga dia hanya ingin menjadikanku seorang teman. Ok, I’m fine.


Sejak saat itu pula kehidupanku yang dulu selalu ceria menjadi sedikit berubah. Yang dulu selalu ada canda tawa namun sekarang hanya memilih untuk diam dan mengenang masa itu. Ya… hanya ingin melewati hari dengan biasa saja, karena aku tak mau mengulangi kesalahan yang sama lagi.

Hari demi hari terus berganti, mencoba mengobati luka di hati. Hingga aku mengerti akan sesuatu bahwa ada hal lain selain cinta yang bisa membawa hati ini bahagia. Teman, iya teman, selama ini aku menafikkan itu semua bahwa aku membutuhkan teman untuk bahagia. Kekasih hanyalah sebuah bonus dari sebuah pertemanan, karena kami saling mengerti satu sama lain dan tidak bertepuk sebelah tangan.

Suatu ketika di perpustakaan Nasional yang biasa aku kunjungi untuk menghabiskan waktu aku bertemu teman lama ku. “Hai Ari… Apa kabar? Wah sudah lama nih tidak bertemu.” Sapa salah satu teman lama saat masih sekolah menengah (SMP).

“Wah… Desy… Baik, kamu?, Eh, Makin cantik aja nih… Hehehehe…”

“Aku baik juga kok Ar… Ah kamu bisa aja Ar. Kamu juga makin jelek aja… Ups… Hahahaha…” Canda Desy.
Sambil menatap wajah cerianya, “Sekali lagi aku mengerti, cinta tak harus di cari dan di paksakan. Biarkan waktu yang menentukan dan menghubungkan kami pada seseorang yang pas untuk kami.” Pikirku dalam hati.

Semenjak pertemuan itu, benih - benih cinta muncul tak aku duga, layaknya sebuah air yang mengalir dan menemukan tempat yang layak untuk berhenti dan membaur dengan yang lain. Daun yang berguguran di musim semi, angin yang selalu berhembus lirih dengan membawa kenangan perih di masa lalu yang pernah aku lalui. Tapi bersamaan dengan itu aku menumukan hal yang lain, seperti cinta tapi ini berbeda dari waktu itu.

Mungkin ini cinta pandangan pertama, tapi mungkin juga tidak karena aku sudah mengenalnya sejak lama. Banyak hal yang tak di duga terjadi di hidup ini, seperti saat ini ketika aku sedang patah hati karena masa lalu itu dan aku akhirnya bertemu dengan teman – teman ku dan bertemu belahan jiwa ku.

Walau aku masih sedikit khawatir akan perasaan dia ke pada ku. Tapi aku hanya bisa berharap dan berdoa agar dia memiliki rasa yang sama pada ku. Tak perlu butuh waktu lama untuk mengenal kembali dia, dan kami pun kurang lebih sudah saling mengerti akan masing – masing dari kami. Suatu ketika aku mengejaknya jalan ke sebuah taman bermain, berharap membuat kenangan indah bersamanya dan melupakan hal buruk yang terjadi di masa lalu karena sebuah cinta.

Dan ternyata itu menjadi sebuah hal yang tak terduga, setelah beberapa bulan aku jalan bersamanya akhirnya aku memutuskan untuk menyatakannya. Aku pikir ini waktu yang tepat, di kegelapan malam disinari oleh cahya bulan dan bintang yang bertaburan di langit malam. Aku duduk berdua di sebuah bangku pinggir taman, di temani oleh musik jalanan yang romantic membuat suasana menjadi tenang dan menenangkan. Entah ini suatu kebetulan yang tak terduga lainnya, aku semakin percaya dengan pepatah itu.

Aku mulai menantap wajahnya begitu juga dirinya, seakan sudah mengetahui apa yang akan terucap di mulut kami masing – masing. Saat aku menyatakannya,”Desy… maukah kamu jadi kekasihku?... “ dia terdiam sejenak dan mulai menganggukkan kepalanya dan berkata.
“Aku mau jadi kekasihmu…” Jawab lirih Desy.

Entah mimpi apa aku semalam, hingga malam inipun seperti mimpi. Kami tidak membutuhkan waktu lama untuk saling mengerti satu sama lain, karena kami dulunya adalah teman dan bukan seorang yang dipuja sebelumnya. Seperti cintaku yang dulu, membutuhkan waktu lama untuk menakhlukkan hatinya walau pada akhirnya kami hanya menjadi teman dan menyisakan luka.

Berbeda dengan sekarang ini, karena kami adalah teman dan dari teman itu kami bisa mengerti sedikit tentang diri kami masing – masing. Walupun tak selalu sebaik ini, pasti ada nilai tersendiri dari sebuah ikatan pertemanan. Aku percaya.


Teman ku Kekasih ku. Pepatah yang pernah ku dengar mengatakan, “ Kalau Jodoh Gak Akan Kemana dan bla bla bla… “ Seperti itulah.


SiBocahLaliOmah - R_Az


Senyummu...




Senyummu... adalah segalanya bagiku... Tak perlulah emas permata atau dunia beserta isinya... yang ku mau hanya dirimu selalu disisiku.

Mungkin semua itu terdengar munafik, tapi bagiku kaulah surga duniaku... Saat ini, sekarang dan nanti...

BocahLaliOmah - R_Az

Maaf Bila Ku Mencintaimu | Lagu Buatan Sendiri

Jenuh, Bosan, dan Bingung Mau Ngapain. Kira - kira apa yang Lo lakuin? Tidur? Main Kerumah Temen? Kalo gak da Temen Main Game? Bosen Main Game, trus?


Hm... Repot juga sih kalo gitu. Kalo gue, biasanya sih maen kerumah temen. Tapi kalo gak ada yang bisa di datengin mau kemana? Hayo...

Disini gue biasanya Nulis dan Foto objeck gak jelas. Yah setidaknya dari pada gak ngapa - ngapain, ya kan? 

Ini salah satu hasilnya... Lagu... Mungkin masih acak adul, tapi bagi gue ini mahakarya... Hihihi... Semoga bisa dinikmati.

Dengerin Lagunya Disini [Download].

Maaf Bila Ku Mencintaimu
Ciptaan : SiBocahLaliOmah - R_Az


C                      G
Berawal dari pertemuan itu

Am                  Em
Aku ingin mengenalmu lebih jauh

F                      C
Semakin aku mengerti dirimu

Dm                  E
Semakin aku cinta kepadamu…

*

C                     G
Perasaan ini bagai di musim semi

Am                  Em
Kau bawa aku hanyut dalam buai mimpi

F                      C
Jadikan kau sang pujaan hati

Dm                  E
Untuk ku, untuk diriku…

Reff :

Am                  Em
Maafkan bila ku mencintaimu

Dm                  Am
Sahabatku,  teman terbaikku

F                      C                    
Mari putuskan hubungan ini

Dm                  E
Dan menjadi sepasang kekasih…

Back to * : 


For Valentine Day, dan untuk seseorang yang disana... :)

Dengerin Lagunya Disini [Download], Sory ya rekamannya jelek pake HP soalnya... Hihihi... :D

Cerita Seram “Teman” (Gak Lucu...)


Aku punya cerita, mungkin ini sedikit menyerakan bagi sebagian orang (maybe), tahu gak apa itu?. Akan aku ceritakan disini.

Suatu hari aku punya teman bernama bernama si “A” (gak pengen nyebut nama asli), sedang suka sama seseorang bernama si “B” (bukan nama sebenarnya..). Karena mereka sudah salaing kenal dan cukup lama dekat akhirnya teman ku si “A” memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya kepada si “B”.

Berbagai cara si “A” lakukan untuk mendapatkan kesempatan itu, untuk mengungkapkan perasaannya itu. Pada akhirnya kesempatan itu datang, jalanlah si “A” dan si “B” bersama sama ke suatu taman bermain.

Pada awalnya mereka hanya seperti anak lainnya menikmati permainan yang ada di sana, hingga sang mentari terlalu lelah untuk menerangi si “A” dan si “B” bersenang – senang. Datanglah sang rembulan untuk menggantikan, hingga pada akhir cerita si “A” merasa cukup dengan semua permulaan ini. Si “A” mencari tempat yang sesuai untuk menyatakan perasaan itu, dipilihlah permainan terakhir, yaitu bianglala. Akhirnya mereka berduapun menaikinya.

Dengan suasana malam yang dingin ditemani dengan pemandangan indah di atas bianglala si “A” akhirnya angkat bicara…

Si “A” : “B” kamu senang gak hari ini jalan sama aku?..

Si “B” : senang kok, belum pernah juga aku main ketempat ini. (Sambil menunjukkan senyum manis di wajahnya..). Melihat senyum si “B”, si “A” merasa yakin dengan semua yang dia lakukan akan berhasil… (Sambil berteriak dalam hati karena kegirangan…).

Si “A” : “B”.. (Dengan badan yang gemetaran dan penuh keyakinan…).. Maukah kamu jadi kekasihku?... Dari dulu aku suka sama kamu “B”… Aku jatuh cinta sama kamu…

Si “B” : …

Si “A” : …

(Suasana jadi hening…) Si “A” dan si “B” terdiam sejenak dan akhirnya si “B” mengeluarkan sepatah kata demi kata dengan pelan dan senyuman seakan tanpa dosa.

Si “B” : “A”… Aku senang, senang sekali bisa main bareng sama kamu, dekat dengan kamu, menghabiskan waktu denganmu… Tapi “A”… Sudah ada seseorang yang aku sukai, maaf “A”… Kita temanan aja ya… (Dengan senyum polos tanpa dosa..).

Si “A” hanya terdiam dan sedikit mulai tak sadarkan diri karena saking tegang situasinya, setelah usaha yang di lakukan selama ini untuk si “B” berakhir dengan kata “Kita Temanan Aja ya…



Sejak itu, teman ku si “B” mengurung dirinya di kamar selama beberapa hari, dia takut, trauma dengan semua itu… Bagaikan dunia ini sudah tak mengharapkannya lagi... (Seremkan???...)

Padahal, perjuangan si “A” untuk medapatkan cintanya si “B” sangatlah keras. Dimulai dari dia kerja sambilan dari pagi sampai sore, kuliah, kerja sambilan lagi hingga tengah malam hanya untuk mencari uang dan membeli barang barang kesukaan si “B” serta mengajaknya jalan yang semua di tanggung si “A”, mencoba selalu ada buat si “A”, karena demi sang pujaan hati si “A” rela melakuakan apapun. Tapi apa daya, teman ku memang mungkin belum beruntung…

Sungguh menyeramkan… Apakan wanita semenyeramkan itu “A”? (Aku bertanya pada si “A”..) dan tak ada jawaban sama sekali… Biar Tuhan dan dia yang tahu… Hihihihi…

“Krik.. Krik.. Krikkk…”… (Mana seremnya???...)...



SiBocahLaliOmah – R_Az


Keindahan Dunia Walau kecil (Potret Depan Kosan) #2

Mungkin sebelumnya bisa baca ini "Keindahan Dunia Walau kecil (Potret Depan Kosan)" Ini Jepretanku baru - baru ini... Mungkin nagi kalian ini tak ada apa - apanya. Tapi bagi kami, bukan tapi aku ini sudah cukup untuk saat ini. Tapi nanti akan lebih indah lagi di lain hari.

Kala cuaca lagi bersahabat dengan cerahnya mentari...



Kala senja menyapa malam...


Kala hujan turun membasahi ketidak karuan dunia... (Sayang hujannya gak kelihatan, maklum kamera Hp 2MP...) Fuh...



Bahkan sampai dunia ini tak pernah berpihak pada kita, janganlah pernah menyerah. Karena takkan ada bagian dari dunia ini untuk kita bila kita menyerah begitu saja oleh keadaan yang ada.

"Lawan dan bangkitlah hari sekuat tenaga, jangan pernah takut akan hari ini, takutlah pada hari esok..."


SiBocahLaliOmah - R_Az



Mungkin mau melihat jepretan ku yang lain, ada disini "My Gallery". Terima kasih... :D

No Perfect, Respect Yes



"Tak perlulah seseorang yang sempurna untuk kita yang tak pernah ada perhatian untuk kita, cukuplah seseorang yang bisa mengerti dan menghargai kita apa adanya dan membangun hal yang lebih baik bersama."

Tetaplah bergandengan tangan menyongsong hari esok berdua, hanya aku dan kamu serta cinta kita yang kan selalu ada untuk menguatkan kita.
Back To Top