-->

Teman yang Baik dan Benar :D


            Assalamualaikum, ok jumpa lagi ma gue. Gimana kabar kalian? Baik baik aja kan. Yang pasti jangan sampai kena penyakit, tahu kenapa? Iya, sakit itu gak enak. Ok cukup sini saja, kita lanjut topick berikutnya. Kemaren gue udah ngebahas sedikit tentang salah satu kebahagiaan dunia adalah teman. Tapi kalo lo gak bisa nemuin temen yang cocok dan bisa nerima lu apa adanya, yang ada lo hanya akan menderita karenanya. Bukan cuma pacar lho, menurut gue pacar itu gampang di cari dari pada teman ( Padahal gue masih single bukan jomblo). Iya apa iya? Ya iya.



            Ehm… ok balik maning ing laptop. Begini, disaat lo bisa berteman dengan siapa saja itu adalah hal yang terbaik dari pada banyakin cew, tapi jika lo gak bisa bagaimana, nha disini gua kasih tips dan trick  untuk mendapatkan temen yang bisa cocok ma lo dan bisa terima lo apa adanya. Perhatiin baik baik ye, jangan ngelihat sambil bengong, itu berbahaya ( Takut tiba tiba ayam tetangga pada mati, hihihi.. :P ).

1.      Liat status lo dulu, masih jomblo apa masih single? ( Prasaan sama aja ye… Hihihihi.. ) terus lo udah punya pacar apa belom?.

2.      Jika lo masih jomblo or single, brarti gampang aja. Cari temen yang senasib dengan lo, karena apa? Ya, karena sama sama jomblo or single. Biasanya, anak kayak gitu itu enak diajak susah senang bareng ketimbang yang punya pacar. Easy going dan pokoknya gak bakal diribetin masalah cew. Beruntunglah bagi lo lo pada yang jomblo or single ( Jomblo or single kok seneng… fuh ).

3.      Jika lo emang sudah punya pacar, menurut gue lu gunain cara yang kedua tadi, tapi dari arah yang sebaliknya, ngerti gak lo? Ya, cari temen yang juga punya pacar juga. Soalnya kalo lo cari temen yang gak punya pacar, terus lo jalan ma dia sedangkan lo bawa pacar lo dan dia sendirian, dia bakal jadi obat nyamuk terus ngambek putus asa dan pada akhirnya lo di tinggal pergi. “ Kita putus…” kata temen cow tadi ke temen cownya itu. Yah kurang lebih seperti itulah.

4.      Lepas dari status, temen yang baik dan benar adalah temen yang bisa terima lo apa adanya. Bisaanya temen semasa kecil, dia takkan peduli status lo karena dia ngerti lo seperti apa. Tapi gak semua temen masa kecil kayak gitu, itu juga masih butuh proses yang cukup lama. Jika lo mempunyai temen masa kecil yang bisa ngertiin lo, jangan lepasin seperti lo gak bakal ngelepasin pacar lo. Anggep dia seperti pacar lo juga keluarga.


5.      Semua kembali kepada diri kalian sendiri, jika lo butuh temen yang bener bener bisa lo percaya dan bisa terima lo apa adanya seperti pacar lo keluarga lo juga harus tahu diri juga. Jangan selalu minta di perhatiin mulu sedangkan lo gak pernah perhatiin dia. Kalo mau maen lo selalu bawa pacar lo, kalo bisa jangan bawa bawa pacar saat lo maen sama temen ( Gak asik cyin… :D ). Saat dia butuh bantuan, bantulah dia sebisa lo, walupun gak banyak setidaknya dia seneng ada yang peduli. Pokoknya jangan sampai buat seorang temen jadi gak nyaman sama lo. Jika lo bisa lakuin itu lo bakal nemui temen sejati lo.

6.      Terakhir dari gue, jangan cari temen yang ,menurut lo gak bisa di jadiin temen. Contoh, orang MLM, idup lo bakal penuh dengan kicauan tentang dia dan barang yang dia jual pada lo. Tapi kalo lo bisa ngelobi, it’s ok buat lo.


7.      Ok, selamat mencari temen sob. Hihihihi…


Mungkin itulah beberapa tips dan trick cari temen yang baik dan benar, bisa terima lo apa adanya seperti pacar lo Keluarga. Semoga bermanfaat buat lo yang belom nemuin temen yang tepat seperti itu.


Sekian dari gue, mungkin lain kali gue bakal share gimana cara hidup bahagia di dunia or cara mendapatkan cew yang baik dan benar ( Insyaallah ). Wassalam, bye… Hihihihi…

You are My Hero, Mom! | Mother Days




Senin, 22 Desember 2014. Kau tau hari ini hari apa? Pasti tau lah. Ya.. Hari Ibu.. Kau tau kenapa ada hari ibu? Pasti tau jugalah. Secara Ibu adalah sosok yang tak bisa tergantikan oleh siapapun. Walupun memang masih ada orang lain di hidup kita seperti sosok Ayah, tapi kalau tidak ada seorang ibu kita mungkin takkan pernah lahir di dunia ini. Takkan pernah merasakan kasih sayang yang tiada tara, lemah lembut belaiannya sungguh membuat diri ini selalu tenang bersamanya.

Sedikit kata tentang Ibu…

***

 “ Ibu.. Nyawapun kau pertaruhkan untukku, saat kau melahirkanku dengan penuh perjuangan dan rasa sakit yang taktertahankan, kau tetap tabah dan tenang menghadapi semua itu. Demi aku kau curahkan semua jiwa dan ragamu. Ibu..”

“ Ibu.. Engkau bagaikan mentari yang selalu hangatkan jiwa ku, bagaikan bulan dan bintang yang selalu temani dalam gelap malam ku. Tak pernah peduli terik, hujan badai menerjang mu, kau tetap melindungi dan mengutamakan aku dalam hidup mu.”

“ Ibu.. Engkau Hero dalam cerita hidupku, penunjuk jalan dan penerang jiwa dan ragaku. Ibu.. Maafkan aku yang selalu membuat kau bersedih dan khawatir karena ulahku. Kesabaranmu, ketangguhanmu dan kasih sayangmu yang terus mengalir kepadaku takkan pernah kulupakan sampai akhir hayatku.”

“ Ibu.. aku berjanji akan membuatmu tersenyum bahagia di dunia ini karena telah melahirkan aku, membesarkan aku dan mendidikku. Hanya itulah yang bisa aku berikan kepadamu.. Ibu..”

Terimakasih atas semua yang kau berikan pada ku Ibu.. You are The Best Mom for Me! Love You Mom…


***

Mana kata untuk Ibumu?...

Bersyukurlah kita yang masih bisa merasakan dekapan Ibu kita saat ini, sebagian dari kita mungkin sudah berada di alam yang berbeda. Semoga diberi keselamatan dan kesehatan kepada Ibu kita yang masih hidup sampai kita mampu membuatnya tersenyum bahagia di dunia ini, dan semoga bagi para ibu yang telah tenang dan bahagia di sana mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan YME. Amin…


Ibu…


Mungkin sedikit motivasi buat kita dengan membaca cerpen ini "Ibu Maafkalah Aku" atau ini "Renungan untukmu Ibu". Semoga bermanfaat...

Aku yang Tak Bisa Menggapaimu, Cinta

Batu besar yang yang terlihat kuat dan kokoh, berlubang karena sebuah tetesan air yang tak pernah menyerah terus menetes hingga pada akhirnya lubang itu terbentuk.Walau lama tapi hanya dengan setetes air bisa meluluhkan batu sekeras apapun, layaknya sebuah cinta yang terlihat tidak mungkin untuk dimenangkan tapi dengan usaha dan tanpa menyerah untuk mendapatkannya, pasti akan ada disaat kau memeluknya dengan cinta.

Berbeda dengan tetesan air yang turun bersamaan di kala awan hitam selalu bersamanya, ia datang bersama tetesan yang lainnya. Selalu membawa kenangan masa lalu, entah itu kenangan bahagia maupun kenangan yang seharusnya ingin dilupakan. Hujan, iya… Ia adalah hujan.

Cinta, adalah misteri yang Kuasa. Takkan pernah mudah kita pahami dan kita sadari bahwa kita selalu membutuhkan sebuah cinta dalam hidup ini. Pada awalnya aku tak mengerti semua itu, apa itu cinta dan mengapa dia ada, serta mengapa tidak memihak pada ku saat ini yang sedang membutuhkannya.

Apa memang kisah cinta sejatiku harus menuggu untuk waktu yang lama? Aku tak tau.


***

Pagi itu, disaat pertama kali masuk perkuliahan hati ini terasa hampa seakan tak ada warna di setiap langkah ini. Semua terlihat abu – abu seperti biasa yang membuatku selalu tak peduli akan dunia ini. Walaupun dulunya aku selalu mencari warna itu tapi tak pernah bisa aku temukan, hingga salah satu dari temanku di SMA dulu berkata untuk mencoba mencari cinta.

Apa itu cinta, seperti apa dia, rasanya seperti apa? Tak pernah aku mengerti karena aku belum pernah sama sekali merasakan sebuah cinta yang sebenarnya. Pada akhirnya aku menemukan cinta itu tapi tak seperti cinta yang aku harapkan. Hati dan perasaan ini tak bisa merasakannya dengan sepenuh jiwa dan raga ini. Entah apa yang kurang, dan akhirnya berakhirlah cinta pertamaku, cinta kedua ku dan cinta berikutnya.

Akupun menyerah untuk mencari cinta itu lagi, biarkan aku menunggu seseorang yang memeang benar benar bisa aku cintai sepenuh jiwa dan raga ini, begitupun sebaliknya. Walaupun harus menunggu lama akupun tak peduli, hingga rambut ini memutihpun akan aku jalani demi cinta sejatiku.

Hingga aku mengenal seseorang bidadari cantik yang sekakn turun dari surga, Amelia. Sebenarnya sudah cukup lama aku mengenalnya dan sedikit memiliki rasa padanya. Namun aku ragu dengan rasa itu hingga akhirnya cintanya dimiliki orang lain terlebih dahulu.

Waktu itu rasa itu tak begitu menyakitkan mendengan dia telah bersama dengan orang lain, walaupun aku sudah mengenal dekat denganya. Dia teman sekelas ku sekarang di tingkat akhir semester 5. Aku pertama kali mengenalnya adalah saat ospek kampus.

Di tingkat pertama kami memang berbeda kelas, dan mungkin tidak begitu akrab hingga kita di kelas yang sama dan di organisasi yang sama pada tingkat dua semester 4 membuat kita semakin dekat dan akrab. Rasa itupun semakin besar, tapi masalahnya cintanya masih dimiliki orang lain.

Hingga beberapa bulan berlalu Amelia putus dengan kekasihnya itu, entah mngapa diri ini merasa sangat senang sekali. Berfikir bahwa aku memiliki kesempatan untuk mendapatkannya. Akupun memulai dengan lebih mendekatkan diri padanya, mulai menanyakan hal hal yang menurutku penting untuk lebih dekat dengannya.

Hari berganti dengan hari yang lain hingga aku tersadar, bahwa dia sudah dekat dengan seseorang disana. Bahkan lebih lama dari pada ku dan lebih dekat. Hanya saja mereka belum mau untuk memulai menjadi sepasang kekasih. Rasa ini, jiwa ini rasanya ingin hancur seketika ketika mendengar semua itu. Seakan akan usahaku selama ini tiada arti.

Aku yang selalu mencoba selalu ada di dekatnya dan mencoba mengisi kekosongannya tapi mengapa masih ada orang lain di sana. Hingga ku buang rasa itu dan tetap berfikir optimis untuk terus mendekatinya dan sampai bisa mendapatkan cintanya.

Akhirnya ada kesempatan untuk mengungkapkan perasaanku padanya di saat acara liburan kelas ke pantai. Ku pikir itu waktu yang terbaik dan kesempatan yang mungkin tidak datang dua kali. Kusiapkan rencana dengan beberapa temanku untuk memudahkan itu dan berharap dia bisa menerimaku.

Hari keberangkatanpun tiba, kami berkumpul dan berangkat bersama sama, aku semobil dengannya namun tidak sebangku. Saat itu entah kenapa aku tak memilih duduk di sebelahnya. Entahlah yang penting masih ada kesempatan saat kita sudah sampai di pantai.

Kita ke pantai hanya 3 hari 2 malam dan waktu kita di pantai hanya lah satu hari saja. Karena itu aku harus memanfaatkan momen ini sebaik baiknya. Rasa senang dan gelisah menjadi satu entah menjadi rasa seperti apa itu, akupun tak mengerti. Aku hanya tak memperdulikan rasa itu dan hanya menjadikannya motivasiku sediri.

“Pasti bisa dan pasti berhasil…” gumamku dalam hati. Dan akhirnya kitapun sampai, dan langsung menuju pantai dikala senja di sore hari yang indah. Namun disitulah aku gagal, aku lupa dengan rencana awalku dan membiarkannya berlalu dan memilih untuk bersenang senag bersama teman teman.

Malam pun tiba semua sudah lelah karena perjalanan yg cukup lama dan lelah karena bermain air di waktu yang cukup lama juga. Malm itupun renacanaku juga berantakan, karena situasi tidak mendukung dan akhirnya aku hanya duduk terdiam dan termenung menyesali momen yang hilang itu. Akhirnya semuapun terlelap dalam mimpi masing masing.

Pagi haripun datang bersamaan dengan momen lainnya, namun seseorang yang di tunggu tunggu tak datang. Lagi dan lagi momen itu hilang begitu saja. Detik berganti dengan menit, menit berganti menjadi jam dan pada akhirnya tidak ada waktu untuk mengungkapkan perasaan ku kepadanya. Hingga akhirnya pulang kerumah masing masing.

Dunia ini seakan tak memihak pada ku, seakan menjauhkan aku dengannya. Apa memang aku tak pantas untuknya. Sebegitu tidak adilkah dunia ini pada ku, apa salah ku? Pada akhirnya aku tidak bisa menemukan cinta sejatiku.

Cinta yang selama ini kukejar semakin menjauhiku, semakin ku berlari semakin dia meninggalkanku. Entah apa yang harus kuperbuat untuk menemukannya, aku hanya bisa pasrah dan menunggu hati yang tepat dan bisa menerimaku apa adanya.

Cinta tak semudah yang kita fikirkan, terkadan serumit benang bundel yang tak bisa lai di benarkan. Cinta datang dan pergi tanpa kita sadari hingga tekterasa bahwa kita telah lama sendiri.

***

Ternyata aku bukanlah seperti tetesan air melainkan aku seperti hujan.


[SiBocahLaliOmah-RamadhaniAzhari]



Kesendirian Ini, Kekosongan Hati Ini



Yo guys… Apa kabar kalian? Sehat? Apa sehat tapi Hati ini yang kurang sehat karena terlalu lama sendiri? Ok, gak usah di teruskan. Banyak dari kita mengatakan bahwa kita mampu menjalani hidup ini tanpa bantuan orang lain alias sendiri. Tapi kenyataannya, nol… Tak ada yang mampu menjalani hidup ini sendiri.


Yup… Bagaimana bisa hidup sendiri sedangkan hati kecil ini sebenarnya berteriak lantang inginkan seseorang yang dapat menemani setiap langkah kita. Apa lagi saat melihat seseorang yang selalu di temani di setiap harinya  oleh orang yang di cintainya, seakan begitu lemah dan rapuhnya jiwa ini. Tapi tenang, masih ada beberapa oarng yang bisa mengisi kekosongan kita, antara lain :

Orang tua, sudah pasti selalu ada buat kita. Tapi beliau tak akan mampu berada disisi kita untuk selamanya, pasti mau gak mau kita nanti menjalaninya sendiri tanpa beliau. Ayah dan Ibu kita hanya menemani kita di kala kita kecil, ketika kita sudah dewasa semua sudah berbeda.

Teman, memang bisa tapi mungkin takkan selamanya teman selalu ada buat kita. Kenapa? Karena mereka juga banyak persoalan yang harus di selaesaikan seperti kita. Ngerasa gak sih kalau teman biasanya datang di asat mereka butuh, tapi terkadang di saat kita butuh tak ada teman satupun yang datang. Hm… Maka dari itu teman mungkin bisa menemani setiap langkah kita tapi jangan terlalu berharap pada yang namanya teman. Mungkin Lo bisa baca celotehan gue yang  ini tentang teman : “Teman, Teman palsu atau Teman Sejati


Sahabat, mungkin bisa di bilang tingkatannya lebih tinggi dari seorang teman. Iya, keenapa? Karena seorang sahabat adalah seseorang yang tau akan diri kita walau tidak sebanyak orang tua kita, selalu ada buat kita walau tidak selalu ada seperti seorang kekasih. Yang terpenting, di bandingkan dengan teman biasa, sahabat lebih baik walau tak berbeda jauh. Pilih saja yang mana yang paling nyaman buat kalian.

Mau gak mau yang terakhir mungkin adalah seorang kekasih atau pacar dan mungking lebih tinggi lagi adalah pendamping hidup kita nanti. Tapi kalau emank udah pas dan mantap dengannya, nyaman sih kalo gue bilang. Iya pa iya? Pasti iyalah… Mana ada sih orang yang mau hidup sama seseorang yang tidak nyaman baginya. Beda lagi kalau seseorang itu hanya main – main gak jelas dengan yang namanya cinta palsu, pacaran hanya untuk senang – senang kalau udah bosan cari lagi. Padahal di setiap dia berganti pasangan selalu ada hati yang terluka, hanya saja mereka tak mau tahu dan acuh tak acuh menanggapi semua itu.

Biarlah orang yang seperti itu, pasti ada karma tersendiri buatnya. Yang terpenting Gue dan Lo ga kayak gitu, iya toh?... Kalo gak percaya buktikan aja, Tuhan gak tidur Sob. Gue mah cari yang baiknya aja, karena yang baik pasti berakhir dengan hal baik juga.

Setelah melihat dan membaca serta menghayati apa yang gue tulis di atas apa yang bisa Lo simpulin? Terus apa yang akan Lo lakukan berikutnya? Cari tau jawabannya sendiri Sob…

Kalo gue, kesendirian adalah hal terberat bagi gue. Kenapa? Karena gue gak suka sendiri, di sisi lain karena gak ada teman buat ngobrol, sharing, curhat, bercanda tawa, dan rasanya tuh sakit ketika gue mulai berfikir apakah kita ini tidak berharga di dunia ini sehingga tak ada yang mau bersama gue, menemani hari – hari gue dan melangkah menyongsong masa depan bersama gue.


Lebih jelasnya lagi kalo gue butuh seseorang pacar sejati atau kekasih yang benar – benar kekasih atau pendamping hidup yang mau di ajak berjalan dari bawah menggapai impian bersama. Gue gak butuh cew yang terlalu cantik atau pintar yang jadi pujaan semua cow di dunia ini, cukup cantik bagiku dan bisa saling mngerti akan apapun sudah cukup buat gue.

Jangan ketawa Lo… Ini buka masalah betapa jonesnya diri gue ini, tapi ini soal prinsip. Gue ngejomblo lama karena gue gak mau main – main soal pendampin hidup, gue pingin serius walau usia gue masih tergolong muda. Gak percaya kalo gue masih muda, sini dating samperin gue. Hihihi…

Sampai kapan kesendirian ini akan berakhir? Tidak ada yang tahu, biarkan Tuhan yang menentukan kita hanya bisa berusaha mencari yang terbaik buat kita.

Mungkin sampai disini dulu kicauan gue tentang Kesendirian, lain waktu akan kita bahas yang lebih lagi… So, mari kita ngegalau sejenak lalu bangkitlah dari keterpurukan cinta.


“Jangan pernah menyerah dengan kesendirian, karena kesendirian bukanlah momok bagi kita. Hadapi dan takhlukkan lalu temukan kebahagianmu dengan seseorang yang tepat di hatimu.”


- Si BocahLlaiOmah -



Back To Top